• Posted by : Miliya Amel Selasa, 15 Desember 2015

                         CERITA diBALIK NAMA KABUPATEN BATANG
         Nama Batang berasal dari kata "ngembat watang". Konon dulu pda masa kerajaan MAtaram, Bahurekso diutus oleh raja Mataram untuk membuka hutan Roban untuk dijadikan prrsawahan. Kemudian Bahurekso dan pasukannya melaksanakan tugas tersebut. Dalam pelaksanaannya banyak sekali hambatannya. Pasukan Bahurekso banyak yang meninggal karena gangguan para mahluk halus yang menghuni hutan Roban yang dipimpin olh raja mereka yang bernama Dadungawuk. Namun dengan kesaktian Bahurekso siluman itupun bisa dikalahkan. Dan ahirnya Bahurekso berhasil membuka hutan Roban bagian barat.
         Tugas selanjutnya yaitu mengusahakan perairan yang berhasil dibukanya. Dalam pelaksanaan tugas yang ini juga tidak luput dr gangguan. Gangguan terbesar yaitu dr raja siluman uling yang bernama Kolo Dribikso. Bahurekso membuat bendungan di Lohajan yg sekarang dikenal dengan sbg sungai " keramat". Tetapi bendungan itu selalu jebol karena di rusak oleh anak buah Raja Uling. Mengetahui hal itu Bahurekso murka dan mendatangi markas anak buah Raja Uling disebuah kedung sungai. Anak buah Raja Uling pun kalah bertarung, dan darah mereka membuat air kedung itu menjadi merah pekat kehitam"an. Yang dalam bahasa Jawa disebut"gowok", dan kedung tsb ahirnya dinamakan "kedung sigowok". Melihat anak buahnya kalah, Raja Uling tidak terima dan berusaha membunuh Bahurekso dengan bersenjatakan Pedang Swedang. Sebelum rencana itu dilaksanakan, ayah Bahurekso yang bernama Ki Ageng Cempaluk menyuruh Bahurekso mengambil pedang tersebut dengan memperalat adik siluman Uling yang bernama Dribusowati. Rencana punberhasil, dengan Pedang Swedang di tangan, dengan mudah Bahurekso mengalahkan Raja Uling.
         Tetapi bukan berarti dengan kalahnya Raja Uling hambatan akan berhasil. Ternyata air tidak selalu lancar mengalair, kadang besar,kadang kecil, bahkan kadang mati. Setelah diselidiki ternyata ada sebuah batang kayu(watang) besar melintang menghalangi aliran air. Sudah berpuluh-puluh orang berusaha memindahnya tapi tidak bisa. Kemudian Bahurrkso turun tangan. Dengan kesaktiannya watang itu ahirnya patah dengan sekali embat. Demikianlah peristiwa ngemBAT watAng " BATANG" itu terjadi. Dan dari peristiwa itulah daerah tersebut disebut "BATANG".


     (Lagi pingin nulis cuma sekedar iseng, moga bermanfaat. Sekalian memperkenalkan daerah BATANG, soalnya banyak yg gak tau :) )

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - ict kamis tr3

    ict kamis tr3 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan